Philips Lampu UV-C for COVID-19 (Corona Virus Disease)

Written By Distributor Lampu Philips PT Savont Varavi IND on Sunday, June 7, 2020 | June 07, 2020

Philips TUV menggunakan platform lampu TL pada pencahayaan umumnya, oleh karena itu dimensi, bentuk dan tampilan mirip seperti misalnya TLD 36W / 80 tetapi tanpa lapisan bubuk fluoresen putih dari lampu sehingga tidak ada cahaya tampak yang dihasilkan, hanya sinar merkuri tinggi yang memancarkan UVC pada 253,7 nm. Pancaran cahaya UVC ini merupakan panjang gelombang Germicidal yang digunakan untuk menghilangkan virus, bakteri, spora dll. Pada dasarnya setiap mikro-organisme dapat dihilangkan dengan UVC.

Aplikasi Ada 3 aplikasi utama untuk penggunaan Philips TUV: 1. Penjernihan air, di dalam alat penjernih yang ditempatkan di atas meja dapur, di kantor atau di aplikasi yang jauh lebih besar, seperti di tingkat kota. 2. Pemurnian udara, terutama di rumah sakit, ruang tunggu, taman kanak-kanak, sekolah dan juga di rumah, untuk mengurangi virus dan bakteri di udara. Aplikasi lain adalah untuk menjaga koil pendingin agar tetap bersih pada sistem pendingin udara (AC). 3. Desinfeksi permukaan/barang, yang merupakan bisnis yang berkembang pesat di rumah sakit, ruang perawatan dan rumah untuk mencegah penyebaran dan kontaminasi terhadap virus. Menggunakan UVC di ruang terbuka akan membantu membersihkan permukaan dari virus dan mendukung banyak pengurangan kontaminasi.

Cara Kerja UVC UVC adalah panjang gelombang yang sangat pendek dan karena itu mudah diblokir oleh bahan lain, sehingga penggunaan pada aplikasi yang salah dapat memudahkan semua emisi UVC. Armatur yang tertutup dengan kaca atau pelindung plastik di depan lampu akan mendistribusikan semua UVC yang dihasilkan. UVC dari waktu ke waktu akan mengurangi ketahanan dari bahan apa pun (kecuali plastik tahan UVC dengan bahan khusus) dan akan membuat plastik rapuh, kain lemah dan mengubah warna juga.